Saturday, February 16, 2013

Pola Interaksi Organisme

Pola interaksi organisme melibatkan dua atau lebih jenis makhluk hidup. Apa saja macam-macam bentuk interaksi organisme? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, marilah kita perhatikan uraian berikut.

Pola-pola interaksi antar makhluk hidup, antara lain:
a. Netral, antar populasi tidak saling mempegaruhi, contoh populasi burung pipit dengan kerbau.

b. Kompetisi, terjadi persaingan antarpopulasi atau antar individu dalam memperebutkan sesuatu yang sama dari lingkungan. Hal yang diperebutkan dalam kompetisi, antara lain makanan, pasangan hidup, dan tempat tinggal. Misalnya sekelompok herbivora yang
berada di lapangan rumput.

c. Simbiosis, hubungan erat dan langsung antar organisme atau cara hidup bersama antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis.

Simbiosis meliputi tiga macam hubungan, yaitu:
1) Mutualisme, terjadi interaksi antara dua makhluk hidup berbeda jenis yang, menguntungkan kedua belah pihak. Misalnya bakteri Esherichia coli dengan manusia, rayap dengan protozoa (Flagelata).

2) Komensalisme, terjadi interaksi antara dua makhluk hidupberbeda jenis, dan, satu mendapat keuntungan sedangkan yang lainnya tidak merasa dirugikan. Misalnya simbiosis antara ikan hiu dengan ikan remora, anggrek dengan pohon inang.

3) Parasitisme, terjadi interaksi antara dua makhluk hidup berbeda jenis yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan yang lain dirugikan. Misalnya simbiosis antara tali putri dengan pohon inangnya (beluntas), benalu dengan pohon mangga, dan lain-lain.

Organiame yang bersimbiosis disebut simbion. Simbion yang mendapatkan keuntungan disebut parasit, sedangkan simbion yang dirugikan disebut inang.

4) Antibiosis, hubungan antara dua jenis organisme yang satu menghambat pertumbuhan organisme yang lain. Misalnya jamur Penicillium menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengeluarkan zat antibiotik penisilin, jamur Aspergilus flavus menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengeluarkan zat antibiotik aflaktosin.

Apakah antibiotik itu? Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang menghambat pertumbuhan makhluk hidup lain. Antibiotik memiliki sifat sebagai berikut.

a) Dapat menimbulkan akibat sampingan.
b) Bibit penyakit dapat kebal terhadap antibiotik tertentu.
c) Pengobatan jenis antibiotik tertentu untuk penyakit tertentu pula.

Contoh obat-obatan yang, tergolong antibiotik. antara lain termisin, tetrasiklin, penisilin, streptomisin, dan aeromisin.

5) Predasi, hubungan antarorganisme pemangsa (predator) dengan hewan yang dimangsa (prei). Misalnya hubungan antara kucing dengan tikus, serigala dengan rusa, dan lain-lain. Pola kehidupan yang khas dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

a. Hubungan interspesifik adalah hubungan antarorganisme sejenis. Misalnya hubungan sosial di antara keluarga semut dan adanya pembagian tugas pada lebah (ratu, pejantan, dan pekerja).

b. Hubungan intraspesifik adalah hubungan antarorganisme yang tidak sejenis. Hubungan intraspesifik dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain simbiosis dan antibiosis.

Pola kehidupan yang khas bermanfaat bagi kehidupan manusia, antara lain:
a. Simbiosis antara bakteri Rhizobium radicicola dengan akar tumbuhan Leguminoceae. Bakteri Rhizobium dapat mengikat nitrogen bebas dari udara.

b. Simbiosis antara jamur dengan akar tumbuhan pinus menghasilkan mikoriza yang dapat meningkatkan produksi getah pinus.

c. Simbiosis antara alga dan jamur menghasilkan Lichenes (lumut kerak), misalnya:
1) Usnea dasypora dan Usnea misemineusis dapat digunakan sebagai obat tradisional.
2) Roccella tinctoria digunakan sebagai bahan pembuatan kertas lakmus.
d. Simbiosis antara Penicillium dengan bakteri lainnya dimanfaatkan di bidang kedokteran dalam pengobatan suatu penyakit.
e . Anabaena azolla dan Azolla pinnata pengikat nitrogen dari udara.

0 comments:

Post a Comment